Selasa, 11 Desember 2012

HUKUM ROULT DAN SIFAT LARUTAN


HUKUM ROULT DAN SIFAT LARUTAN

Larutan Ideal

Suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut A dan zat terlarut B dianggap :
ideal bila tarik menarik molekul A – B sama
      dengan gaya tarik menarik molekul A – A dan
      gaya tarik menarik molekul B – B
tidak ideal/non ideal bila gaya tarik menarik 
     molekul A-B tidak sama dengan gaya tarik
     menarik molekul A-A dan gaya tarik menarik 
     molekul B-B

Tekanan Uap Total dan Tekanan Uap Parsial
PA = XA .  PoA          PB = XB . PoB
P total = PA  +  PB
PA    = tekanan uap A dalam larutan
 PB    = tekanan uap B dalam larutan
XA    = fraksi mol A dalam larutan
 XB    = fraksi mol B dalam larutan
  PoA  = tekanan uap A murni
  PoB  = tekanan uap B murni 

 Tekanan uap komponen dalam larutan berbanding lurus dengan fraksi mol dan  tekanan uap komponen murni masing-masing komponen
Tekanan uap total = jumlah tekanan uap parsiil masing-2 komponen 

Contoh perhitungan

 Suatu larutan terdiri dari bensena dan toluen, fraksi mol bensena = 0,35 dan fraksi mol toluena = 0,65. Jika tekanan uap bensena murni pada suhu 20oC = 75 mmHg dan tekanan uap toluena murni pada suhu yang sama = 22 mmHg, Hitung tekanan parsiil masing-2 komponen.
 Pbensena = Xbensena x Pobensena = 0,35 x 75 mmHg= 26,25 mmHg
  Ptoluena = Xtoluena x Po toluena = 0,65 x 22 mmHg =  14,33 mmHg
 Tekanan uap total larutan = Pbensena + Ptoluena = 40,58 mmHg
Suatu larutan terdiri dari bensena dan toluen, fraksi mol bensena =  fraksi mol toluena = 0,5. Jika tekanan uap bensena murni pada suhu 20oC = 75 mmHg dan tekanan uap toluena murni pada suhu yang sama = 22 mmHg, Hitung tekanan parsiil masing-2 komponen dan tekanan uap total. Tentukan fraksimol uapnya.


Untuk materi Lengkapnya dapat di Download Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar