LAJU REAKSI
A. KONSEP
LAJU REAKSI
1. Pengertian
laju reaksi
Reaksi kimia
berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya petasan, adalah
contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi,
pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan
peristiwaperistiwa kimia yang berlangsung sangat lambat.
Reaksi kimia selalu
berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi
(produk).
Pereaksi
(reaktan) → Hasil reaksi (produk)
Laju reaksi
dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per
satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per
satuan waktu.
Gambar
3.1
Grafik hubungan perubahan konsentrasi
terhadap waktu
2.
Molaritas larutan (M)
Reaksi
zat dalam bentuk larutan sering dipengaruhi oleh perbandingan komponen penyusun
larutan. Larutan biasanya disebut encer, bila mengandung sedikit zat terlarut.
Encer pekatnya larutan disebut konsentrasi. Satuan laju reaksi umumnya
dinyatakan dengan mol/liter.detik. Molaritas (mol/ liter) adalah ukuran yang
menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutannya.
Adakalanya,
larutan yang tersedia di laboratorium adalah larutan-larutan yang
konsentrasinya sangat tinggi (larutan pekat), sehingga bila kita memerlukan
larutan dengan konsentrasi rendah maka kita perlu mengencerkannya terlebih
dahulu. Pengenceran adalah penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan yang
pekat untuk mendapatkan larutan baru yang konsentrasinya lebih rendah. Jumlah
mol sebelum pengenceran harus sama dengan jumlah mol setelah pengenceran,
sehingga:
Dimana:
M1 =
konsentrasi molar awal
V1 =
volume larutan awal
M2 =
konsentrasi molar setelah pengenceran
V2 =
volume larutan setelah pengenceran
B.
PERSAMAAN LAJU REAKSI
Hubungan
kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan Persamaan
Laju Reaksi atau Hukum Laju Reaksi.
Untuk
reaksi:
maka
bentuk umum persamaan lajunya adalah:
dimana:
v = laju
reaksi (mol/ Liter. s)
k =
tetapan laju reaksi
m =
orde/tingkat reaksi terhadap A
n =
orde/tingkat reaksi terhadap B
[A] =
konsentrasi awal A (mol/ Liter)
[B] =
konsentrasi awal B (mol/ Liter)
Tingkat
reaksi (orde reaksi) tidak sama dengan koefisien reaksi. Orde reaksi hanya
dapat ditentukan melalui percobaan. Tingkat reaksi total adalah jumlah tingkat
reaksi untuk setiap pereaksi.
Orde reaksi
menunjukkan hubungan antara perubahan konsentrasi pereaksi dengan perubahan
laju reaksi. Hubungan antara kedua besaran ini dapat dinyatakan dengan:
grafik orde
reaksi.
• Pada reaksi
orde nol, laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi.
· Pada reaksi orde satu, laju reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.
Jika konsentrasi
dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali lebih cepat dari
semula, dst.
· Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski
akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila
konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya akan naik menjadi
empat kali lipat dari semula.
Dengan
demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya
menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :
C.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
1. Konsentrasi
Larutan dengan
konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika
dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin
banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan
antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
Semakin tinggi
konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya
2. Luas
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur
dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau
lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk
halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan
berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi
tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung
lebih cepat. Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan
3. Temperatur
Setiap partikel
selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut
meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas
harga energi aktivasi (Ea). Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi Harga
tetapan laju reaksi (k) akan berubah jika suhunya berubah. Berdasarkan
hasil percobaan, laju reaksi akan menjadi 2 kali lebih besar untuk setiap
kenaikan suhu 10⁰C.
4. Katalisator
Katalis adalah
zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia
secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh
kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energy aktivasi
(Ea). Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai
akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi
reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan
pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi
reaksi.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalis homogen dan katalis heterogen.
a.
Katalis homogen
Katalis
homogen adalah katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul
pereaksi. Banyak contoh dari katalis jenis ini baik dalam fasa gas maupun dalam
fasa cair atau larutan.
b.
Katalis heterogen
Katalis
heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi; biasanya ada dalam
bentuk padatan. Katalis heterogen biasanya melibatkan pereaksi fasa gas yang
terserap pada permukaan katalis padat. Terdapat dua jenis proses penyerapan gas
pada permukaan padat, yaitu adsorpsi (penyerapan zat pada permukaan
benda) dan absorpsi (penyerapan zat ke seluruh bagian benda).
c.
Autokatalis
Autokatalis
adalah zat hasil reaksi yang dapat berperan sebagai katalis. Disamping itu, ada
beberapa zat yang dapat memperlambat suatu reaksi. Zat tersebut dinamakan antikatalis,
karena sifatnya berlawanan dengan katalis.
• Inhibitor
Inhibitor
adalah zat yang memperlambat atau menghentikan jalannya reaksi.
• Racun
katalis
Racun
katalis adalah zat yang dalam jumlah sedikit dapat menghambat kerja katalis.
Download materi tersebut di sini:
LAJU REAKSI
@evafwj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar